KIDUNG KEESAAN 47. PUJI, HAI JIWAKU, PUJI TUHAN
do = g 3/4 MM + 100
1. Puji, hai jiwaku, puji Tuhan selagi ada napasmu!
Allahku patutlah kuagungkan sepanjang umur hidupku!
Hayatku Dia yang beri: Dia kupuji tak henti.
Haleluya, Haleluya!
2. Jangan engkau pertaruhkan nasib kepada insan yang fana.
Juga bangsawan yang paling baik hilang bersama niatnya.
Hidup manusia lenyap, hanyalah Allah yang tetap.
Haleluya, Haleluya!
3. Jika penolongmu Allah Yakub, betapa ‘kau bahagia!
Ia penuhi pengharapanmu, Tuhan setia s’lamanya.
Maha Pencipta dunia tak meninggalkan makhluk-Nya.
Haleluya, Haleluya!
4. Orang tertindas dibela haknya dan orang lapar pun kenyang;
yang diperbudak dibebaskan-Nya, mata si buta pun terang.
Orang tertunduk, bangunlah: Tuhan tegakkan kaum lemah.
Haleluya, Haleluya!
5. Orang benar diberi-Nya kasih, pun orang rantau amanlah;
yatim dan janda tegak kembali, tapi penjahat kandaslah.
Tuhanlah Raja yang baka, bagi-Mu, Sion, s’lamanya!
Haleluya, Haleluya!
Syair: Lobe den Herren, o meine Seele, Mazmur 146, Johann Daniel Herrnschmidt, 1714, terj. H.A. Pandopo, 1983
Lagu: Jerman, 1664/Kitab Nyanyian Freylinghausen, 1714