KIDUNG KEESAAN 92. YA TUHAN, BERDIAMLAH DI HATIKU
do = g 3/4 MM + 96
1. Ya Tuhan, berdiamlah di hatiku,
supaya sempurna benar hidupku.
Remukkan congkakku, musuhku besar,
dan uraslah hatiku: putih benar.
Refrein
Putih benar, ya putih benar!
Oh, uraslah hatiku: suci benar.
2. Ya Yesus, jenguk dari surga cerlang
dan bantulah aku supaya menang
melawan diriku, berkurban penuh,
dan hanya pada-Mu percaya teguh.
Refrein
Putih benar, ya putih benar!
Oh, uraslah hatiku: suci benar.
3. Di bawah salib-Mu aku bertelut,
membawa hatiku lelah kemelut,
menatap pada-Mu, ke luka perih.
Darah-Mu membuat hatiku bersih.
Refrein
Putih benar, ya putih benar!
Oh, uraslah hatiku: suci benar.
4. Kaulihat, Tuhanku, kunantikan ‘Kau.
Oh, ubah hatiku bernoda risau.
Tak kunjung Kautolak yang sudah penat
menjalani jalan yang sungguh sesat.
Refrein
Putih benar, ya putih benar!
Oh, uraslah hatiku: suci benar.
Syair: Whiter Than Snow, James L. Nicholson (1828-1876), terj. E.L. Pohan Shn, 1958
Lagu: William Gustavus Fischer (1835-1912)